Adelina, BMI asal NTT Kembali Tewas di Malaysia Akibat Penyiksaan Majikan

Tidak ada jaminan keselamatan bagi BMI bekerja di luar negeri

KOBUMI - Buruh Migran Indonesia (BMI) belum terjamin perlindungannya saat bekerja di luar negeri. Adelina Sau, BMI asal Desa Abi, Kecamatan Oenino, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, meninggal secara tragis akibat penyiksaan biadab majikannya di Malaysia.

Sebelum meninggal, majikannya tak memberi makan adelina, diduga terus menyiksa dan memaksanya tidur di kandang anjing peliharaan majikan. Akibat tak diberi makan dalam waktu yang lama, Adelina mengalami kesakitan dan tidak mendapat perawatan kesehatan yang menjadi haknya.

Diketahui dari rumah sakit bahwa luka yang ada di kaki Adelina merupakan luka bebas gigitan anjing.

Kementerian tenaga kerja Indonesia dinilai oleh kalangan aktifis di Hong Kong sangat lambat dan begitu juga dengan Duta Besar Indonesia untuk Malaysia yang berkedudukan di Kuala Lumpur sangat lambat menyelesaikan permasalahan ini.

"Sangat tragis Pemerintah melihat kematian BMI asal NTT ini karena kedatangannya ke Malaysia secara Ilegal. Seharusnya keselamatan semua BMI dijamin saat bekerja di luar negeri. Respon pemerintah terkait meninggal BMI secara tidak wajar di Malaysia harus segera mengusutnya," kata Iis di Hong Kong. 

Walau sudah ada UU Migran yang baru ternyata keselamatan BMI tidak ada jaminannya dan masalah seperti ini terus dibiarkan. BMI yang bekerja di luar negeri terus mendapat perlakuan semena-mena.

Sebelumnya Mariance Kabu, BMI asal Desa Polli, juga meninggal karena disiksa majikannya dan kasus kematian ini juga belum tuntas penanganannya.