Blacklist Bukan Dari Majikan, Mutlak Hak Imigrasi

Peraturan Buruh Migran di Hong Kong

Blacklist Majikan Jahat, Bukan BMI. Foto: istimewa

KOBUMI - Masih banyak Buruh Migran Indonesia (BMI) di Hong Kong yang tidak tahu dan hanya bisa menduga-duga bahwa majikan bisa memblacklist BMI. Jawabnya adalah tidak karena kriteria Blacklist itu adalah hak mutlak dari Imigrasi Hong Kong dan tergantung dengan masalahnya. 

Adapun perkara yang bisa membuat BMI di Blacklist Imigrasi adalah 1. Terjangkit kriminal, 2. Narkoba, 3. Pemalsuan dokumen, 4. Menyalahi peraturan ijin tinggal dan kontrak kerja, 5. Overstay yang dimana ada unsur kesengajaan (Korban terminate lalu kabur).

Menyalahi ijin tinggal serta kontrak kerja diantaranya jika bekerja Part Time Job, atau bekerja diluar selain yang tertera pada kontrak kerja standart ID407 kita.

Standart Kontrak Kerja
Kertas hijau Perjanjian kerja kita itu disebut standart kontrak ID407. Dimana khusus untuk DOMESTIC HELPER yang mana khusus pekerja Rumah Tangga Asing di hong kong. Pada setiap lembar dan pasal nya terdapat gaji standart dan juga peraturan jenis pekerjaan kita serta berapa orang yg kita layani. Nah, seperti mbak - mbaknya yang tiap minggu jualan adalah juga termasuk dalam melanggar peraturan Kontrak Kerja kita.

Begitupun sebenarnya Kontrak Kerja itu juga banyak tidak adilnya, terutama berkaitan dengan pelanggaran terhadap aturan 8 jam kerja. BMI yang bekerja di sektor domestik bahkan dipaksa bekerja selama 16 jam setiap harinya. Hal inilah yang kemudian menyebabkan BMI tidak punya pilihan untuk tinggal diluar rumah majikan. Belum lagi upah bagi BMI yang ditetapkan berbeda dengan pekerja atau buruh Hong Kong.

Semoga bisa difahami dan jangan percaya untuk AGEN yang selalu menakut-nakuti akan diblacklist.

Ditulis oleh: Rani Suwito

Editor: Umi Sudarto