Surat Buat Bapak Presiden

Buruh Migran Menulis Tentang Indonesia

KOBUMI - Selamat pagi, mari kita ngopi pak. Keresahan saya didasari oleh bincang bincang ringan di warung kopi di pojok pasar chung sha wan. Seperti biasa setelah mengantar anak anak sekolah, saya langsung ke pasar untuk keperluan belanja kebutuhan meja makan majikan. Dan sarapan di warung yang akrab dengan suasana bahasa daerah di Indonesia selalu mengobati kerinduanku sarapan bersama emak dan kawan kawanku di kampung.

Pastinya selalu saja ada topik yang menjadi obrolan sebagai gambaran keresahan kami. Pagi ini topiknya adalah road map tahun 2017. Akh keren sekali pak, ibu ibu yg hanya tamatan sd/smp seperti saya berdiskusi ttg road map pemerintah. Dan dibawah ini adalah kesimpulannya.

Gardener, tanah di indonesia masih butuh banyak gardener mahir untuk swasembada pangan. Kenapa gardener malah mau diekspor?

Baby sister, banyak anak anak Indonesia yg terlantar yang membutuhkan pendampingan. Mengapa baby sister tidak dialihkan untuk menjaga mereka agar generasi muda indonesia lebih sehat? Pak presiden,Soal gaji kau pasti mampu menggaji mereka, kekayaanmu milyaran, bukankah kau pengabdi rakyat? Maka siapkanlah dirimu untuk miskin. Seperti saya yg sudah bekerja puluhan tahun di luar negri tapi gak pernah bisa kaya, Ampun dech!

Penjaga orang Tua jompo, banyak embah embah terlantar dan dipenjara karena hari tua yg tidak terjamin. Ayok pak presiden rawat mereka dan bukakan lapangan kerja buat penjaga orang tua jompo. Gajilah mereka dengan layak.

Jangan diekspor lagi lah tenaga tenaga handal anak negri ini.

Koki, di Negara penempatan mereka tidak kekurangan koki. Bahkan mereka nyosor nyari nyari lahan baru untuk buka restoran restoran di negara tetangga. Dan Negara kita menjadi sasaran empuk pasar mereka ,karena Masyarakatnya yg akan dibuat suka makan demi gengsi kelas. Jangan diekspor ya pak, modali mereka biar bisa buka restoran sendiri, dari pada dana disebar lewat Kantor pos kantor pos dengan dalih kartu sakti bansos, tapi membuat orang miskin jadi ketagihan ngantri minta jatah bantuan.
jangan dibuat mahal biar Masyarakat juga bisa membeli karya para koki koki pribumi.

Yang sudah di luar negri, biarkan mereka pak. Klo kami memilih bekerja di luar negri bukankah itu juga berkah buat pemerintahanmu ? Devisa yg kami kirim sangat menolong kondisi perekonomian di tanah air, coba dech kau chek berepa dana yg masuk ke bnp2tki dari Kami BMI. Yang perlu pak presiden benahi adalah kebijakan kebijakan yang harus lebih berpihak kepada BMI. Saya yakin pak, eksploitasi pada BMI pasti bisa ditekan pada titik nol dengan bekal kebijakan pro BMI. ketahuilah pak presiden BMI itu orang yg cerdas Dan cerdik, jangan pangkas kehebatan Kami dengan kebijakan berbasis bisnis.

Jangan, kuatir pak. Sebentar lagi saya juga mau pulang. Mendampingi anak saya yg semata wayang, mendampingi remaja remaja di kampung saya agar mempunyai mimpi mimpi bersama tentang kemerdekaan.

Pak presiden, Kalau ke banjar Negara silahkan mampir ke istana saya yang masih berlantai tanah.

Silahkan ditempelkan ke dinding Facebooknya pak presiden, atau sebarkan seluas luasnya.

Kopi saya sudah kering, Mari saya pulang dulu pak.

Ditulis: Ilalang Victoria