Proses Belajar Andragogis
Dengan kata lain tugas fasilitator dalam sebuah proses pembelajaran orang dewasa hakekatnya mengantarkan peserta didik untuk menemukan sendiri isi atau materi pelajaran yang ditawarkan atau yang disediakan melalui /oleh penemuannya sendiri.
Secara garis besar sikap dan perilaku fasilitator berkaitan dengan disiplin dan kepemimpinan, bagaimana fasilitator mengolah waktu, tanggung jawab, membangun jejaring kerja serta bagaimana memperlakukan peserta didik secara proporsional.
Faktor integritas berkaitan dengan kejujuran, ketegasan dan kepatuhan pada norma dan etika, sedangkan kerjasama dan prakarsa berkaitan sekali dengan bagaimana fasilitator mau menerima pendapat yang berkembang dalam proses belajar mengajar, tidak mendikte atau mendominasi kelas, mampu mengajukan pertanyaan dan memberikan saran secara berimbang, mampu mengendalikan diri sesuai dengan situasi dan lingkungan.
Belajar hakekatnya merupakan proses membangun pengetahuan melalui transformasi pengalaman. Suatu proses belajar dapat dikatakan berhasil bila dalam diri individu terbentuk pengetahuan, sikap, ketrampilan atau kebiasaan baru yang secara kualitatif lebih baik dari sebelumnya melalui sebuah proses yang disebut dengan proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang baik adalah proses pembelajaran yang memungkinkan para pembelajar aktif melibatkann diri secara keseluruhan proses baik secara mental maupun secara fisik.
Untuk menawarkan dan menyediakan materi ajar dalam mengantarkan peserta didik agar dapat menemukan substansi materinya, kemampuan fasilitator melakukan komunikasi dan mempresentasikan pemikirannya dalam sebuah proses pembelajaran sangat penting. Tanpa kemampuan komunikasi yang baik, serta kemampuan melakukan peresentasi yang baik, proses transfer ide tidak akan terjadi sehingga niscaya prosess itu akan berhasil.
Di dalam melakukan komunikasi itulah nampaknya juga diperlukan cara atau strategi yang harus digunakan agar tujuan pembelajaran bagi orang dewasa dapat tercapai. Penguasaan strategi belajar mengajar harus dikuasai dengan benar.
Dalam hal ini, perlu kiranya untuk diperhatikan bahwa peran fasilitator disini hanya membantu agar:
- Peserta dapat menemukan sendiri dan mengembangkan pengetahuan melalui proses pembelajaran.
- Fasilitator dalam pelatihan sebaiknya adalah orang-orang yang sebelumnya sudah dilatih untuk menjadi fasilitator dengan pengetahuan dan keterampilan khusus, terutama terkait materi-materi yang akan dismpaikan
Fasilitator yang baik, adalah seseorang yang dapat melakukan :
- Senantiasa menciptakan suasana aman dan nyaman,
- Tidak menggurui atau mendominasi, apalagi memaksakan pendapatnya sendiri,
- Selalu berusaha mempermudah peserta untuk belajar,
- Percaya pada kemampuan (pengetahuan, nilai-nilai, sikap) peserta,
- Bersikap netral dan tidak menilai benar-salah,
- Mau mendengarkan dengan aktif dan memberi kesempatan kepada peserta pelatihan dalam mengemukakan aspirasinya secara bebas,
- Bersikap empatik dan peka terhadap kekhawatiran atau ketidaknyamanan peserta.
Beberapa syarat yang diperlukan untuk menjadi fasilitator dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran adalah sebagai berikut:
- Memiliki kepedulian dan komitmen atas rencana pembelajaran,
- Tidak memiliki konflik kepentingan,
- Tidak diskriminatif terhadap peserta,
- Memiliki kemauan untuk belajar hal-hal baru dari proses pembelajaran,
- Memiliki kemampuan dan keahlian dalam memfasilitasi proses belajar serta dapat menyampaikan materi dengan jelas;
- Mampu menghargai dan menghormati hak-hak peserta belajar;
- Bukan pelaku yang menyimpang dari maksud dan tujuan belajar
Selanjutnya agar proses belajar dapat berjalan dengan baik setidaknya seorang fasilitator harus dapat :
- Menjaga agar kelompok tetap fokus pada tujuan dan proses tetap obyektif
- Membantu kelompok menentukan arah yang akan ditempuh dan mencapai tujuan mereka
- Lebih banyak mendengarkan daripada berbicara
- Dapat menyesuaikan dengan gaya belajar yang berbeda-beda
- Mendorong semua orang untuk berpartisipasi, dengan menyadari bahwa setiap orang berpartisipasi dengan cara yang berlainan. Ada yang mungkin hanya berbicara dalam kelompok kecil, tetapi tetap berpartisipasi.
COMMENTS