KOBUMI , Banda Aceh - Paini, Buruh Migran Perempuan asal Langsa, Aceh, menderita sakit di Malaysia akibat syok setelah menjadi korban penip...
KOBUMI, Banda Aceh - Paini, Buruh Migran Perempuan asal Langsa, Aceh, menderita sakit di Malaysia akibat syok setelah menjadi korban penipuan calo.
Paini sempat lumpuh tidak bisa berjalan selama empat bulan karena stres hingga akhirnya dipulangkan ke kampung halamannya.
Kisahnya bermula saat enam tahun lalu Paini hijrah ke Malaysia menggunakan paspor pelancong. Tujuan Paini ke Negeri Jiran bukan untuk berlibur tapi mencari pekerjaan demi menghidupi anak-anaknya di kampung.
Setelah lima tahun lebih bekerja di berbagai tempat, Paini berkeinginan pulang. Dia mengumpulkan sejumlah uang lalu bertemu dengan seorang calo yang menjanjikan dapat memulangkannya.
Paini disebut percaya pada calo asal Madura tersebut. Dia dibawa ke tempat tinggal orang Madura di kawasan Shah Alam, Malaysia untuk menunggu jadwal pemulangan.
"Ternyata orang yang menerima duit tersebut kabur membawa lari uang Paini. Mendengar kabar tersebut, Paini terkejut hingga jatuh sakit," kata Asrizal seorang anggota DPR Aceh yang membantunya.
Asrizal membantu kepulangan Paini dari Malaysia hingga ke kampung halamannya di Langsa. Mereka pulang menggunakan pesawat dengan tujuan Bandara Kualanamu, Sumatera Utara kemudian dilanjutkan lewat jalur darat pada September kemarin.
Paini sempat empat bulan tinggal di rumah calo tersebut. Setelah menjadi korban penipuan, Paini stres dan sakit tidak dapat berjalan sehingga untuk ke kamar mandi saja harus dipapah.
Asrizal menyebutkan, dirinya mendapat kabar adanya warga Langsa menderita sakit Malaysia sekitar dua bulan lalu. Ketika berada di Malaysia, Asrizal menyempatkan bertemu Paini ditempat tinggalnya.
"Saya lalu menghubungi keluarganya di kampung untuk proses pemulangan. Alhamdulillah setelah biaya terkumpul, saya mengurus izin sehingga Paini bisa pulang," jelasnya.
Proses pengurusan pemulangan disebut memakan waktu sekitar dua bulan. Menurut Asrizal, warga kampung Paini patungan memulangkan perempuan tersebut.
Selain Paini, juga dipulangkan seorang pekerja migran lainnya asal Aceh Tamiang bernama Arif. Pekerja migran Indonesia ini mengalami kecelakaan kerja ketika baru beberapa bulan bekerja di Malaysia.
Arif tidak mendapat bantuan berobat dari tempatnya bekerja dan hanya dirawat teman-temannya sesama migran di Malaysia.
[dtk]
COMMENTS