Free Hugs, Hapus Rasisme, Sexisme, Fasisme dan Diskriminasi
![]() |
Free Hugs Campaign adalah gerakan sosial yang melibatkan banyak orang untuk menawarkan pelukan kepada orang tak dikenal. Pelukan disini diartikan sebagai tindakan positif yang bertujuan untuk menularkan perasaan yang lebih baik kepada semua orang.
Free Hugs Campaign ini dimulai oleh seorang laki-laki di Australia yang bernama samaran "Juan Mann". Gerakan ini mulai dikenal secara international ketika salah satu band bernama Sick Puppies menggunakan video Free Hugs Juan Mann menjadi background video klip mereka dan mencapai 70 juta penonton di youtube. Semua orang tersentuh setelah menonton video tersebut.
Terkait kampanye ini kami lampirkan link video tersebut juga: Video Free Hugs Campaign
Bulan-bulan sebelumnya, Juan Mann merasa depresi dan kesepian karena banyak orang tidak memperdulikannya. Tapi akhirnya Mann menemukan bahwa pelukan dari orang tidak dikenal ditempat umum dan ini memberikan perbedaan yang nyata. Mann mengatakan, "Aku pergi ke sebuah pesta pada malam hari dan pada saat itu ada orang tidak dikenal yang datang memelukku, aku merasa seperti raja, hal yang paling luar biasa yang pernah aku rasakan."
Juan Mann memegang sebuah papan bertuliskan "FREE HUGS" dan berjalan berkeliling menawarkan pelukan, namun usahanya tidak mudah karena keluarga dan kerabatnya sudah pindah dari Sydney. Dia butuh waktu menunggu untuk akhirnya seorang perempuan tua mau menerima pelukan darinya. Gerakan tersebut terus berlanjut dan banyak orang yang menolongnya untuk memberikan pelukan gratis ke orang lain.
Gerakan ini terus semakin membesar walau sempat dikecam oleh pihak berwajib karena gerakan tersebut dinilai punya misi cari untung karena ada selentingan orang harus membayar sejumlah uang untuk mendapatkan pelukan tersebut yang melibatkan banyak orang.
Bahkan Juan Mann membuat petisi bahwa gerakan ini harus terus berlanjut karena bukan gerakan yang negatif, ditandatangani oleh 10 ribu orang dan kampanye Free Hugs ini terus berlanjut hingga sekarang.
Juan Mann pernah didatangkan oleh Oprah Winfrey ke acaranya dan di pagi hari dia berdiri memegang papan Free Hugs seperti biasa dan menawarkan pelukan gratis kepada orang-orang yang akan menonton acara oprah pada hari itu.
Rasisme dan seksisme adalah permasalahan sosial yang terjadi di seluruh dunia, dan nampak belum akan bisa diatasi. Bahkan masih banyak orang yang masih belum sadar akan adanya bahaya laten yang disebabkan oleh rasisme dan seksisme.
![]() |
Rasisme seringkali digunakan sebagai alat memecah belah persatuan. Dari sudut ekonomi, rasisme juga seringkali digunakan sebagai alat politik upah murah, dan menjadi pendorong utama berbagai perlakuan diskriminatif. Bahkan dalam sekala besar, melahirkan sifat sifat militerisme yang fasis. Yang hanya mengedepankan golongannya saja, sehingga membunuh rasa kemanusiaan terhadap kelompok atau individu di luar golongannya.
Di negara-negara yang menjadi tujuan penempatan buruh migrantindakan kejahatan rasisme, sexisme, fasisme dan diskriminasi terus saja terjadi. Di tempat kerja, lingkungan sosial dan bahkan kebijakan pemerintah ikut menguatkan rasisme.
Di negara-negara yang menjadi tujuan penempatan buruh migrantindakan kejahatan rasisme, sexisme, fasisme dan diskriminasi terus saja terjadi. Di tempat kerja, lingkungan sosial dan bahkan kebijakan pemerintah ikut menguatkan rasisme.
Komunitas buruh migran (KOBUMI) sebuah organisasi buruh bersama organisasi lainnya tahun ini melakukan kampanye Free Hugging tersebut. Tumbuhnya kesadaran tentang bahaya rasisme, sexisme, fasisme dan diskriminasi menjadi dasar dari kampanye ini.
Ketika kita bersikap terbuka, hangat, tersenyum, orang asing tidak akan menghakiminya atas dasar aapun baik dari segi ras atau gender. Atau dengan kata lain, dengan bersikap baik dan hangat maka rasisme tidak akan terjadi.
Begitupun kampanye ini pasti mendapat tantangan karena tidak semua orang mau diajak untuk berpelukan atau memeluk, kamipun tidak memaksa. Namun meski demikian, kita semua harus sadar bahwa semua orang bisa merasa sama tanpa memandang status sosial.
Kami akan terus berkampanye membesarkan harapan terhapusnya rasisme, sexisme, fasisme, diskriminasi dan permasalahan sosial lainnya. Kampanye ini akan terus dilakukan hingga masyarakat dunia sadar akan buruknya dunia jika masih ada rasisme, sexisme, fasisme dan diskriminasi.
Begitupun kampanye ini pasti mendapat tantangan karena tidak semua orang mau diajak untuk berpelukan atau memeluk, kamipun tidak memaksa. Namun meski demikian, kita semua harus sadar bahwa semua orang bisa merasa sama tanpa memandang status sosial.
Kami akan terus berkampanye membesarkan harapan terhapusnya rasisme, sexisme, fasisme, diskriminasi dan permasalahan sosial lainnya. Kampanye ini akan terus dilakukan hingga masyarakat dunia sadar akan buruknya dunia jika masih ada rasisme, sexisme, fasisme dan diskriminasi.
COMMENTS