Jaminan Perlindungan Kerja di Luar Negeri
![]() |
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Pontianak Sumarsinah SKM. M Pid seperti yang diberitakan di BERITA SATU usai mengadakan dialog dengar pendapat dengan anggota badan legislasi DPR RI di Pontianak pada hari Selasa, 6 September 2016.
Ia mengatakan, bahwa setiap tahun paling sedikit pemerintah Indonesia memulangkan 900 jenazah BMI melalui jalur perbatasan maupun melalui Pelabuhan Entikong. Jadi hingga sekarang ini hampir setiap pekan ada mayat BMI yang dikembalikan dari luar negeri melalui Entikong.
Penyakit yang menjadi penyebab kematian dari BMI di Malaysia itu tidak diketahui secara pasti. Ketika ditanya kepada petugas ambulan yang mengantarkan jenazah ke Kalbar selalu dijawab tidak mengetahui peyebabnya karena mereka hanya bertugas mengantarkan jenazah hingga ke perbatasan.
Ditengarai penyebab kematian BMI menurut Sumarsinah sangat beragam diantaranya karena kecelakaan kerja, dianiaya majikan, kecelakaan lalu lintas, penyakit jiwa, penyakit jantung dan berbagai penyebab lainnya.
"Tetapi petugas yang membawa jenazah TKI (red: Tenaga Kerja Indonesia) itu saat ditanya penyakit yang diderita, tidak menjawab secara detail," ujar Sumarsinah.
Kasus terbaru, menurut Sumarsinah, saat ini masih ada lima jenazah di Malaysia yang belum diambil keluarga atau dipulangkan ke Kalbar. Kelima jasad itu menurutnya meninggal karena ditembak Polisi Malaysia di dalam mobil minibus.
Dari lima orang yang ditembak itu, tiga diantaranya masuk dalam Daftar pencarian Orang (DPO) di Malaysia. Sementara dua orang lainnya tidak sengaja ikut tertembak saat mereka hendak bepergian dan berada dalam minibus yang sama.
Identitas para korban yang tewas ditembak itu hingga saat ini belum diketahui BMI asal dari mana. Karena melihat DPO berada dalam mini bus, aparat Kepolisian Malaysia menembak semua orang yang ada di dalamnya termasuk dua orang yang tidak diketahui secara pasti kesalahannya.
Dari hasil penelusuran laporan yang diterima dari Malaysia, hingga saat ini lima jenazah rakyat Indonesia itu masih berada di Malaysia dan belum dipulangkan ke Indonesia. Mudah-mudahan pihak KBRI di Kuala lumpur bisa cepat bekerja merespon tentang meninggalnya rakyat Indonesia negeri tujuan penempatan BMI terbanyak itu.
COMMENTS