Buruh Migran berjuang
Siang yang lembab dan panas, udara berat bercampur keringat. Bercampur beban hidup, beban yang dicipta oleh rejim penguasa dan kaum pemodal.
Perempuan perempuan berhati lembut, gusar memegang toa, bersuara lantang. Perempuan berwajah imut, berdiri paling depan, mendatangi penguasa dan pemodal berhati babal, yang telah memperkosa hasil jerih payahnya.
Perempuan perempuan maju di garis pembelaan. Pembelaan panjang kaum papa, penjual tenaga. Berteriak bersama, berbaris bersama, mengepalkan tangan bersama, "KEMBALIKAN HAK KAMI"
Hak untuk bahagia
Hak untuk bersuara
Hak untuk menjadi manusia
Yang telah lama dirampas
Yang telah lama dipasung
Perempuan perempuan berkerudung, berkepang, bertopi, bersanggul, dibawah terik matahariku memulai membongkar kepedihan kepedihan. Yang dikumpulkan menjadi satu, untuk dihancurkan.
Sekarang mereka paham, bahwa pemodal rakus dan licik yang bekerja sama dengan penguasa kebijakan yang merampas hak haknya.
Hong Kong, 31 Mei 2016
COMMENTS