Agensi jahat yang menindas PRT Indonesia di Hong Kong
KOBUMI - Ini cerita tentang teman kami dari daerah pelosok yang kemarin malah ditekan oleh agensi di Hong Kong. Ketika dia menghadapi masalah dengan majikan, Agensi di Hong Kong sini maunya hanya cari untung yang berlipat-lipat dan tidak membela pekerjanya. Mereka malah tega menekan PRT yang sedang dalam kesulitan. Itulah agensi jahat dan rakus yang tahunya hanya mencari untung dan tidak membela PRT yang lagi menghadapi masalah, mereka dan majikan bersekongkol menekan PRT yang berani melawan ketiadakadilan.
Adalah Titik, ibu muda beranak dua yang baru bekerja menjadi PRT di Hong Kong. Pekerja muda asal dusun Ngambas, Gembong, kabupaten Pati. Dia datang dari desa yg sangat terpencil dan asing serta takut mendengar kata "Hukum", apalagi menghadapinya. Titik jelas sangat asing dengan kata "Labour Departemen" juga kata Imigrasi. Tahu kenapa kawan-kawan?
Sialnya lagi, Agensi malah menggunakan ketakutan Titik ini untuk mendapat keuntungan bagi dirinya sendiri. Agensi yang merekrut Titik malah menekan dan menakut-nakuti dia untuk membatalkan tuntutannya, "Kau akan kesulitan mendapat majikan".
Kenapa Titik takut? Tidak melawan dan akhirnya ragu untuk menuntut majikannya?
Bersambung... (Maaf yang pembaca soalnya udah ngantuk karena hanya punya waktu saat mau tidur jam 11. 30 tengah malam. Besok mudah-mudahan bisa aku lanjutkan)
Adalah Titik, ibu muda beranak dua yang baru bekerja menjadi PRT di Hong Kong. Pekerja muda asal dusun Ngambas, Gembong, kabupaten Pati. Dia datang dari desa yg sangat terpencil dan asing serta takut mendengar kata "Hukum", apalagi menghadapinya. Titik jelas sangat asing dengan kata "Labour Departemen" juga kata Imigrasi. Tahu kenapa kawan-kawan?
Sialnya lagi, Agensi malah menggunakan ketakutan Titik ini untuk mendapat keuntungan bagi dirinya sendiri. Agensi yang merekrut Titik malah menekan dan menakut-nakuti dia untuk membatalkan tuntutannya, "Kau akan kesulitan mendapat majikan".
Kenapa Titik takut? Tidak melawan dan akhirnya ragu untuk menuntut majikannya?
Bersambung... (Maaf yang pembaca soalnya udah ngantuk karena hanya punya waktu saat mau tidur jam 11. 30 tengah malam. Besok mudah-mudahan bisa aku lanjutkan)
COMMENTS