Cerita ringan dan lucu PRT Indonesia di Hong Kong
KOBUMI - Saya punya cerita lucu neh. Saya kan tinggal di rumah majikan di gedung lantai 22 jadi lumayan tinggilah. Pagi
hari saya lihat sepatu yang biasa saya pakai sudah kotor walau sebenarnya sudah
seminggu yang lalu saya ingin mencuci sepatu warna merah itu.
Pagi ini setelah mengantar anak-anak pergi sekolah, ada niat mau mencuci sepatu
warna merah itu tapi bosku masih ada dirumah dan kerjanya hanya bolak-balik. Saya bingung mau nyucinya dan jadi ragu tapi akhirnya sepatu kesayanganku itu kucuci juga dech.
Yach karena nggak ada tali untuk menjemurnya maka sepatu merah kesayanganku itu kuletakkan saja di luar jendela di atas mesin AC.
Malam ini bos saya sedang melaksanakan pernikahan dan sejak saya bekerja hingga 1 tahun di Hong Kong, bos saya itu jarang pulang menengok anaknya. Saya senang juga dengan kabar baik ini dan ikut berdebar dengan pernikahan itu.
Tiba-tiba suara telepon berdering dan ternya dari bos saya "Wei aira ceng kan fencung to la lei tai khui lokle a"
Saya jawab, "Ho ho hoak".
Lima menit kemudian saya mengantar anak-anak untuk turun dan waktu mau nyebrang saya lihat kanan-kiri dan merasa ada yang aneh.
"Kok nggak ada apa-apa di seberang jalan?" pikirku. Eh...belum sempat menyapa bosku, anak-anak sudah ribut sekali karena ada sepatu warna merah diatas mobil yang digunakan pengantin.
"Cece-cece aira cece lei thei lei pohai tico haito," teriak anak-anak. (Mbak ira lihat sepatumu jatuh disitu)
Saya hanya bisa tersipu malu dan ngakak dalam hati.
Ya ampun dari lantai 22 sepatu merah kesayangku terbang tepat dihadapan kedua mempelai yang akan melaksanakan pernikahan.
Aku hanya berdoa semoga mereka jadi keluarga sakinah, mawadah dan warohmah buat keluarga. Amin.
Ditulis oleh Aika Ira
#CHANZHECHUNG
Saya jawab, "Ho ho hoak".
Lima menit kemudian saya mengantar anak-anak untuk turun dan waktu mau nyebrang saya lihat kanan-kiri dan merasa ada yang aneh.
"Kok nggak ada apa-apa di seberang jalan?" pikirku. Eh...belum sempat menyapa bosku, anak-anak sudah ribut sekali karena ada sepatu warna merah diatas mobil yang digunakan pengantin.
"Cece-cece aira cece lei thei lei pohai tico haito," teriak anak-anak. (Mbak ira lihat sepatumu jatuh disitu)
Saya hanya bisa tersipu malu dan ngakak dalam hati.
Ya ampun dari lantai 22 sepatu merah kesayangku terbang tepat dihadapan kedua mempelai yang akan melaksanakan pernikahan.
Aku hanya berdoa semoga mereka jadi keluarga sakinah, mawadah dan warohmah buat keluarga. Amin.
Ditulis oleh Aika Ira
#CHANZHECHUNG
COMMENTS