Stop Kekerasan terhadap rakyat Rohingya di Myanmar
![]() |
Protes kasus Rohingya di Malaysia, Foto: istimewa |
Kekerasan aparat keamanan Myanmar di negara bagian Rakhine yang dihuni oleh warga Rohingya menjadi tantangan terbesar pemerintahan Aung San Suu Kyi di kancah internasional. Masyarakat internasional menuduh Suu Kyi tidak melakukan sesuatu untuk membantu minoritas muslim Rohingya.
Setidaknya 86 orang tewas dan sekitar 30.000 harus mengungsi dalam operasi militer Myanmar di negara bagian Rakhine. Operasi itu dilancarkan setelah serangan terhadap sebuah pos polisi dekat perbatasan ke Bangladesh yang menewaskan sembilan polisi.
Akibat kasus kekerasan terhadap warga Rohingya ini, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak langsung mengecam kekerasan itu sebagai "genosida" dan menyerukan intervensi asing.
Menanggapi hal ini pemerintahan Myanmar memanggil duta besar Malaysia karena menganggap PM Najib Razak melayangkan "tuduhan tidak berdasar atas apa yang belum diverifikasi".
Pejabat dari Kementerian Tenaga Kerja Myanmar, Maung Maung Kyaw mengatakan, pengiriman pekerja Myanmar kami hentikan untuk sementara karena kekhawatiran keamanan buruh migran Myanmar di Malaysia.
"Kami menginstruksikan semua agen pengiriman buruh migran berlisensi untuk menghentikan sementara pengiriman buruh migran ke Malaysia, mulai efektif 6 Desember, karena ada alasan untuk mengkhawatirkan keamanan mereka," kata Maung Maung Kyaw kepada kantor berita Reuters.
Tidak jelas, berapa lama penghentian sementara itu akan berlangsung, kata dia.
Malaysia menjadi tuan rumah dari sekitar 147.000 buruh migran asal Myanmar, menurut data terbaru dari Myanmar.
Sama seperti Indonesia, Myanmar juga memiliki masalah terkait masih adanya "jumlah buruh migran tidak berdokumen yang cukup besar" di Malaysia.
Pemerintah Myanmar menolak tuduhan beberapa negara dan kelompok-kelompok hak asasi bahwa tentaranya telah memperkosa wanita Rohingya. Berbagai kelompok HAM melaporkan, rumah-rumah warga Rohingnya dibakar dan warga sipil dibunuhi dalam aksi kekerasan terbaru di negara bagian Rakhine.
COMMENTS